Komisi Pemberantasan Korupsi mengumumkan 10 karya terbaik dari Kompetisi Video Lirik Suara Antikorupsi melalui Youtube KPK RI.  Karya terbaik tersebut dipilih dari total 519 karya yang diterima KPK dalam dua kategori video, yaitu profesional dan amatir.

“KPK mengapresiasi tingginya antusiasme masyarakat yang telah ikut serta dalam kompetisi ini,” ungkap Plh. Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati. Menurunya, karya yang masuk sangat bervariasi dan menarik dan menjadi kerja kreatif para peserta dalam rangka mencegah korupsi.

Sebelumnya KPK membuka pendaftaran Kompetisi Video Lirik Suara Antikorupsi atau SAKSI 2020 pada 6-30 November 2020. Karya-karya tersebut kemudian melalui tahap penjurian pada 14 November 2020. Tiga juri yang menilai adalah Fungsional Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK Ramah Handoko, Vokalis Band Efek Rumah Kaca, Cholil Mahmud dan Video Editor, Dipta Amangku.

KPK membagi peserta kompetisi video lirik ini dalam dua kategori, yakni amatir dan profesional dengan batas usia minimal 17 tahun. Peserta boleh membuat video baik secara individu maupun kelompok. Hingga sebanyak 10 video terbaik terpilih dan mendapat apresiasi berupa uang tunai dengan total nilai Rp 87 juta.

Untuk kriteria penjurian terdiri dari 5 kriteria yakni konsep video lirik dan kesesuaiannya dengan Lagu, komposisi visual efek visual, transisi, sinkronisasi dengan audio dan lainnya.

Dipta mengaku kaget karena banyak karya yang tidak diduganya masuk dalam kompetisi ini, karya dengan ide cerita yang unik.

“Ternyata sisi art orang indonesia itu cukup tinggi, jadi secara estetikanya bagus, desainnya bagus dan kebanyakan sudah paham cara pengambilan gambarnya seperti apa. Jadi banyak yang menarik walau ada juga video yang lucu dan tidak nyambung,” jelas Dipta.

Vokalis Band Efek Rumah Kaca, Cholil Mahmud menuturkan, saat ini video lirik menjadi medium promosi yang pas untuk jadi ladang kampanye diberbagai media. “Jadi kalau lagunya belum bisa mengajak, mungkin visualnya bisa memperkuat isi lagu antikorupsi yang menjadi bagian kampanye KPK saat ini,” jelasnya.

Sementara itu Ramah Handoko sangat mengapresiasi kemampuan para peserta menerjemahkan lagu yang berisikan pesan antikorupsi dengan visual yang pas. “Memang ada workshop untuk kompetisi ini yang salah satu materinya bagaimana menyampaikan pesan anti korupsi lewat cara yang keratif. Dan hebatnya para peserta dapat menangkap apa yang disampaikan di workshop, sehingga pesan antikorupsi di karya mereka sangat terasa,” ujar Handoko senang.

Dia menambahkan jika video lirik ini bisa dishare dengan baik diberbagai media tentu bisa membawa sebuah perubahan.

Sebelumnya Festival SAKSI 2020 telah diawali dengan pelatihan secara daring sebanyak dua kali pada 2 dan 3 November 2020. Pelatihan itu memberi pembekalan materi tentang pembuatan video lirik yang kreatif, serta mampu menampilkan pesan yang kuat tentang antikorupsi.

Berikut 10 karya video lirik dalam Kompetisi Video Lirik SAKSI 2020 :

  1. Karya Terbaik 1 Kategori Amatir - Muhammad Aulia Ferdiansyah
  1. Karya Terbaik 2 Kategori Amatir - Noves Hendiansa
  1. Karya Terbaik 3 Kategori Amatir - Naufal Afif Azfar & Yasinta
  1. Karya Terbaik 4 Kategori Amatir - Hertasning
  1. Karya Terbaik 5 Kategori Amatir - Alfin Eurekasina
  1. Karya Terbaik 1 Kategori Profesional - Audi Satryo Hutomo
  1. Karya Terbaik 2 Kategori Profesional - Jacky Eko Yuli Saputro
  1. Karya Terbaik 3 Kategori Profesional - Tri Prasojo
  1. Karya Terbaik 4 Kategori Profesional - Anjar Muslim Al Azhar
  1. Karya Terbaik 5 Kategori Profesional - Ditalina Putri Zaevani
Top