Dari Kabupaten Bogor, Semangat Antikorupsi Kembali Digaungkan Lewat Roadshow KPK Jelajah Negeri

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali turun ke tengah masyarakat lewat program ‘Roadshow KPK: Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi (JNBA)’. Program ini hadir kembali sebagai simbol penguatan kolaborasi antara KPK dan masyarakat dalam membangun budaya antikorupsi, dimulai dari Kabupaten Bogor. Rangkaian awal kegiatan berlangsung pada 13–15 Juni 2025 pada momentum hari jadi Kabupaten Bogor ke-543, sementara pembukaan resmi roadshow dijadwalkan pada 26 Juni 2025 mendatang.
Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Wawan Wardiana, menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai integritas melalui pendekatan edukatif berbasis budaya lokal. “Menyambut hari jadi Kabupaten Bogor ke-543, KPK memanfaatkan momentum ini untuk mendorong partisipasi publik sebagai mata dan telinga KPK di berbagai daerah di Indonesia,” ujar Wawan saat pembukaan kegiatan di Stadion Pakansari, Cibinong, Sabtu (14/6).
Wawan juga menegaskan bahwa pemberantasan korupsi tak cukup mengandalkan penindakan. Dibutuhkan pula langkah pencegahan menyeluruh melalui perbaikan sistem, penguatan nilai integritas, serta pelibatan aktif masyarakat.
Tahun ini, Roadshow JNBA dikemas lebih sederhana namun tetap substansial. Tak lagi menggunakan bus besar seperti kegiatan sebelumnya, KPK membawa armada minibus yang dilengkapi fasilitas edukatif antikorupsi. Pendekatan ini dinilai lebih fleksibel untuk menjangkau langsung masyarakat, khususnya pelajar, dengan konten yang disesuaikan kebutuhan lokal.
Mendorong Kabupaten Bogor Lebih Bersih dan Transparan
Kabupaten Bogor dipilih bukan tanpa alasan. Berdasarkan hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) 2024, wilayah ini mencatat skor integritas 71,91—angka yang menunjukkan perlunya upaya pencegahan yang lebih intensif.
Melalui roadshow ini, KPK ingin mengisi celah-celah edukasi yang masih kosong dan menumbuhkan kesadaran kolektif sejak tingkat akar rumput. “Kebudayaan kita sejatinya sarat dengan nilai luhur. Jika nilai-nilai itu kita gali dan ditanamkan sejak dini melalui pendidikan maupun kehidupan sosial, maka budaya antikorupsi akan tumbuh secara organik,” jelas Wawan.
Pentingnya membangun budaya antikorupsi juga ditegaskan oleh Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK, Amir Arief. Ia menilai Kabupaten Bogor memiliki peluang besar untuk jadi contoh perubahan positif. “Budaya yang abai terhadap nilai etika justru bisa menjadi ladang subur tumbuhnya perilaku koruptif. Pun sebaliknya. Ketika nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, dan integritas menjadi bagian dari budaya sehari-hari, maka pencegahan korupsi bukan sekadar wacana,” terang Amir.
Deklarasi Antikorupsi: Komitmen Bersama Warga Bogor
Roadshow JNBA turut menjadi bagian dari peringatan Hari Jadi Bogor ke-543. Dalam kesempatan ini, Bupati Bogor, Rudy Susmanto, bersama jajaran pemerintah kabupaten dan masyarakat menyampaikan deklarasi antikorupsi sebagai wujud komitmen bersama membangun pemerintahan yang bersih.
“Logo kita, Kuta Udaya Wangsa, bermakna kota kebangkitan bangsa. Dan hari ini, semangat itu terasa nyata. Mari kita jadikan momentum ini juga sebagai bentuk semangat antikorupsi,” ujar Rudy.
Kegiatan tidak berhenti pada seremoni. Roadshow KPK di Kabupaten Bogor juga menghadirkan pendekatan edukatif yang menyenangkan. Minibus antikorupsi disulap menjadi ruang interaktif yang menghadirkan kuis, aktivitas mewarnai ikon kejujuran, hingga pemutaran film edukatif untuk menanamkan nilai integritas sejak dini.
Dengan menyentuh aspek budaya, pendidikan, dan partisipasi publik, KPK berharap Roadshow JNBA bisa jadi pemantik semangat perubahan di daerah—dimulai dari hal kecil, namun berdampak besar.