Biasakan yang Benar, KPK Ajak Pelajar Bangun Karakter Antikorupsi
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus memperkuat pendidikan antikorupsi bagi generasi muda. Setelah menyasar mahasiswa, kini KPK mengajak ratusan pelajar tingkat menengah memperkuat karakter kejujuran dan integritas melalui kegiatan 'Biasakan yang Benar (BYB)' di Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, Jakarta, Kamis (6/11).
Program yang digelar Direktorat Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi (Soskam) KPK ini menghadirkan rangkaian edukasi menarik, mulai dari Talkshow Antikorupsi, Klinik Antikorupsi, hingga Panggung Integritas. Agenda ini menjadi sarana bagi pelajar untuk memahami pentingnya membiasakan hal benar dalam kehidupan sehari-hari.
Direktur Soskam KPK, Amir Arief, menegaskan pendidikan integritas harus dimulai dari kebiasaan baik. “Integritas itu tumbuh dari hal-hal sederhana, seperti misalnya membiasakan diri membaca ataupun berbagi praktik baik,” ujarnya dalam sesi talkshow.
Amir memaparkan, budaya literasi berperan penting dalam membentuk disiplin berpikir, memperluas wawasan, dan menumbuhkan kejujuran. “Refleksi kita di masa depan sering kali dipantik oleh minat kecil di masa sekarang,” tambahnya. Ia juga mengutip pesan Khalifah Ali bin Abi Thalib bahwa orang jujur akan mendapat rasa hormat, kepercayaan, dan cinta. “Nilai-nilai ini juga yang menjadi dasar perilaku baik selalu ada di sekeliling kita,” terangnya.
Kepala Perpusnas, E. Aminudin Aziz, turut menegaskan pentingnya literasi sebagai pondasi karakter. “Dengan membaca, kita membuka ruang untuk berpikir jernih, menumbuhkan empati, dan belajar membedakan benar serta salah,” ujarnya.
Melalui semangat literasi, KPK berharap gerakan “Biasakan yang Benar” menjadi budaya yang tertanam di sekolah-sekolah, melahirkan generasi bukan hanya cerdas akademik, tetapi juga kuat secara moral.
Kilas Lainnya