Musik dapat menjadi gawai untuk membangun kesadaran seseorang, dan menggerakkan semangatnya untuk memperjuangkan pesan yang disisipkan dalam sebuah lagu. Layaknya senjata, nada dan kata yang dianyam dengan saksama bisa jadi ampuh dalam ikhtiar memberantas korupsi. Album Suara Antikorupsi (SAKSI) 2019 ini kami dedikasikan sebagai apresiasi bagi para musisi yang setia menyuarakan perlawanannya terhadap korupsi tanpa henti.

Setiap perjalanan akan tiba di sebuah titik, entah itu persinggahan atau pun perhentian. Demikian pula perjuangan dan pergerakan, yang pada saatnya nanti akan menunjukkan hasilnya. Upaya pemberantasan korupsi pun adalah bentuk perjuangan dan perlawanan, yang jika dijalankan sembari menjaga semangat dan integritas niscaya akan membawa kita kepada apa yang dicita-citakan: Indonesia yang bersih dan terbebas dari korupsi.

Harapan dan impian itulah yang tergambar dalam lagu-lagu yang ada di Album Suara Antikorupsi (SAKSI) 2019 ini. Musikalisasi bertema antikorupsi adalah wujud pergerakan para musisi, yang menyampaikan kritik, cita-cita dan doa agar bangsa kita mampu melepaskan diri dari belenggu korupsi.

Album SAKSI 2019 tahun ini sengaja menghadirkan komposisi lagu para musisi yang pernah ikut serta dalam proses seleksi dan audisi Festival SAKSI tahun 2016-2018. Meski saat itu tak terpilih dan dimuat dalam Album SAKSI vol. 1-3, secara kualitas musikal dan pesan karya mereka sangat layak dan perlu disebarluaskan untuk mendukung upaya pemberantasan korupsi.

Semoga barisan lagu yang ada dalam album ini dapat menjadi sumbu penyala semangat kita. Mari lantangkan suara, satukan tenaga, teguhkan daya dan upaya untuk perangi korupsi, demi Indonesia dan generasi masa depan bangsa.

 

Salam Antikorupsi!

Saut Situmorang

Wakil Ketua KPK