Jakarta, 18 November 2020 -- Komisi Pemberantasan Korupsi tahun ini menggelar Anti-corruption Summit keempat dengan tema “Quo Vadis Pemberantasan Korupsi”. Tahun ini, KPK bekerja sama dengan Universitas Andalas, AIPJ2, Kemitraan, dan Perkumpulan SPAK, bertujuan menggelar ACS sebagai forum diskusi dan berbagi praktik baik pencegahan korupsi melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi : Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, dan Pengabdian kepada Masyarakat.

”Tema ini sejalan dengan berbagai dinamika yang terjadi dalam upaya pemberantasan korupsi dan adanya kebutuhan untuk melakukan adaptasi kebiasaan baru sebagai dampak pandemi Covid-19, termasuk kerja-kerja pemberantasan korupsi,” kata Ketua KPK Firli Bahuri saat membuka Anti-corruption Summit 2020, Rabu, 18 November 2020. 

KPK berharap melalui ACS 2020, KPK bersama para pemangku kepentingan pemberantasan korupsi khususnya civitas akademika dapat bersinergi dan mengamplifikasi diskusi di dalam forum ini. Sehingga bisa merumuskan rencana kerja yang berkontribusi positif bagi program pencegahan korupsi berbasis perguruan tinggi ke depan. 

Sejak Mei hingga November 2020, sebagai rangkaian ACS tahun keempat ini, telah digelar kegiatan diskusi, webinar, dan bedah buku yang disebut dengan Road to ACS (RTA). RTA diinisiasi dan dikelola secara independen oleh mitra organizing committee ACS-4 yaitu Pusat Studi Konstitusi (PUSaKO) Fakultas Hukum Universitas Andalas dan Perkumpulan Saya Perempuan Antikorupsi (SPAK) Indonesia. Rekaman dari kegiatan-kegiatan RTA yang sudah terlaksana dapat disaksikan pada channel youtube PUSaKO FHUA dan SPAK INDONESIA.

Dalam ACS 2020 juga diadakan penelitian bersama sebagai salah satu rangkaian kegiatan tahun ini. Ada enam tema penelitian yaitu Penegakan Hukum; Demokrasi dan Kepemiluan; Sumber Daya Alam; Ekonomi, Keuangan Negara; Hak Asasi Manusia; dan Perspektif Gender. Dengan adanya penelitian bersama ini, diharapkan dapat menghasilkan konsep, pendekatan, dan solusi terbaik bagi pemberantasan korupsi dari rekan-rekan akademisi di berbagai daerah di Indonesia. 

Dari 134 proposal penelitian yang diterima panitia, terpilih 10 proposal terbaik yang diseleksi oleh 16 orang ahli di bidangnya. Sebanyak sepuluh proposal tersebut, akan didiseminasikan dalam rangkaian Webinar Internasional dengan membahas topik yang relevan saat ini yaitu “Kebijakan Antikorupsi Negara dalam Menghadapi Resesi Paska Pandemi” dengan menghadirkan  Menteri Keuangan Sri Mulyani, Ketua KPK  Firli Bahuri dan Duta Besar Australia untuk Indonesia Gary Quinlan. 

Seluruh penelitian yang dipresentasikan dalam ACS akan dipublikasikan dalam seri khusus Jurnal Integritas yang diterbitkan oleh KPK sehingga bisa diakses oleh khalayak yang lebih luas.  Rangkaian acara ACS 2020 yang berlangsung 18-19 November 2020 ini bisa diakses melalui Youtube KPK.


Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi:

Biro Hubungan Masyarakat

Komisi Pemberantasan Korupsi
Jl. Kuningan Persada Kav.4

Jakarta Selatan
Call Center 198

www.kpk.go.id

Ipi Maryati Kuding

Plt. Juru Bicara Pencegahan

Komisi Pemberantasan Korupsi

0811864648