Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus meningkatkan sinergi dengan kelompok masyarakat sipil di bulan suci dengan meyelenggarakan buka puasa bersama pada Selasa (21/5) di Gedung Merah Putih KPK. Dalam kesempatan itu, selain dihadiri dua Pimpinan KPK Alexander Marwata, dan Saut Situmorang, juga Penasihat KPK, Budi Santoso, M. Tsani Annafari dan Sarwono.

Dari kalangan kelompok masyarakat sipil, dihadiri sejumlah perwakilan gerakan antikorupsi seperti Indonesia Corruption Watch (ICW), Malang Corruption Watch (MCW), Pusako Andalas Padang, Perempuan Indonesia Antikorupsi (PIA), Auriga, Future Leader for Anti-Corruption (FLAC), SPAK Indonesia, SPEAK, Amnesty Internasional dan masih banyak organisasi antikorupsi lainnya.

Dalam sambutannya, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengapresiasi kiprah para aktivis antikorupsi dalam mendukung kinerja dan memperkuat KPK. Meski begitu, Saut melanjutkan, tugas belum selesai.

“Ada banyak yang harus kita lakukan, untuk menggeser nilai yang tidak sesuai di belakang. Jangan kasih kendor!” kata Saut yang disambut tepuk tangan.

Dalam kesempatan itu, para aktivis antikorupsi juga memberikan masukan dan kritik untuk memperkuat barisan dalam perjuangan melawan korupsi. Untuk hal ini, Saut mengaku, KPK sangat terbuka dan siap menampung semua masukan tersebut dan menjalankannya agar gerakan antikorupsi lebih solid.

Selain berdiskusi, kesempatan itu juga menghadirkan siraman rohani oleh Ustadz Syahroni Mardani. Dalam pesan Ramadhan-nya, ia menekankan bahwa pentingnya menyebarluaskan kabar baik sebagai anjuran agama.

Dalam Islam, kabar baik disebut busyro. Seperti mimpi baik, ia juga harus disebarluaskan. Sebaliknya, mimpi buruk dan kabar buruk, tidak boleh disebarkan.

“Nah, kehadiran KPK merupakan berita baik (busyro) buat negara kita. Mari kita dukung sama-sama, agar semakin kuat dan bermanfaat,” katanya.

Apa saja kabar baik mengenai KPK yang perlu disebarluaskan? Ustadz Syahroni mencontohkan seperti hasil kerja dan prestasi KPK, bisa memberikan pengaruh positif dan optimisme di tengah masyarakat.

(Humas)

Top