Sudah seharusnya generasi muda menjadi salah satu garda terdepan dalam upaya pemberantasan korupsi. Integritas sangat penting untuk ditanamkan kepada generasi muda dari usia dini.

Hari ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerima 23 peserta Sekolah Antikorupsi (SAKTI) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (15/08).

SAKTI adalah sebuah program yang dibuat oleh Indonesia Corruption Watch (ICW) yang sudah memasuki tahun ke-4. Selama 10 hari, generasi muda yang berasal dari berbagai daerah ini diberikan pendidikan antikorupsi mulai dari teori korupsi dan antikorupsi hingga teknis pemberantasan korupsi. Dihari kelima pendidikan SAKTI, mereka berkunjung ke kantor KPK untuk mengenal lebih banyak mengenai KPK.

Ketua KPK Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang memberikan banyak pemahaman dan arahan mengenai aksi antikorupsi kepada Mahasiswa yang menjadi peserta SAKTI. Saut memulai paparan mengenai arti integritas dan 9 nilai antikorupsi. “Orang-orang yang sudah menjalankan 9 nilai antikorupsi adalah orang-orang yang berintegritas,” kata Saut. Saut juga bangga karena mereka adalah generasi muda yang paling berintegritas di daerahnya karena memiliki perhatian  terhadap isu korupsi di Indonesia.

Agus juga menjabarkan mengenai Island of Integrity. Ia berharap setiap peserta SAKTI bisa berkomitmen untuk menanamkan nilai-nilai antikorupsi dan menjadi teladan. “Dimulai dari sendiri dan selanjutnya ditularkan ke yang lain, sehingga kebaikan itu bisa menyebar kepada orang-orang di sekitar kita,” ujar Agus.

Diskusi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Peserta SAKTI terlihat sangat antusias ingin bertanya kepada para pimpinan KPK dan belajar banyak mengenai korupsi. KPK berharap generasi muda bisa memulai kebaikan dan menanamkan integritas didalam dirinya agar regenerasi pemberantasan korupsi bisa berjalan mulus. “Harapan saya, jiwa anda sudah menjadi aktivis. Jadilah aktivis yang aktif agar bisa mempengaruhi kalangan generasi muda lainnya,” kata Agus.

 

(Humas)

Top