Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meraih penghargaan sebagai salah satu Pemenang Public Relations Indonesia Award (PRIA) 2018 pada kategori Lembaga Negara Terpopuler di Media 2017 dan beberapa penghargaan lain dibidang kehumasan. Penghargaan ini diberikan dalam ajang kompetensi kehumasan/public relations (PR) yang diadakan oleh PR Indonesia.

Malam puncak penghargaan PR Indonesia Award tersebut diselenggarakan di ruas jalan Tunjungan Kota Surabaya yang dipadukan dengan festival yang melibatkan masyarakat Surabaya. "Pertama kalinya acara Penganugerahan PR INDONESIA Awards level nasional diselenggarakan di ruang terbuka dan digabungkan dengan festival yang melibatkan masyarakat umum. Ini public relations luar biasa buat daerah", papar CEO dan Founder PR INDONESIA Asmono Wikan dalam sambutannya.

Hadir dalam acara tersebut Ketua KPK, Agus Rahardjo dan Direktur Gratifikasi KPK, Giri Suprapdiono berbaur dengan sejumlah pimpinan dari kementerian, lembaga pusat, pemerintah daerah, BUMN, anak perusahaan BUMN-BUMD dan swasta yang juga  dinominasikan dalam penghargaan pada ajang tersebut. Acara yang kali ketiga dilaksanakan oleh PR Indonesia ini bekerja sama dengan pemerintah kota Surabaya. "Sengaja lokasi acara PRIA 2018 ini dipilih di area dekat Mal Layanan Publik supaya hadirin tahu di Surabaya sudah diberlakukan pelayanan terpadu satu pintu untuk beragam perizinan, pengurusan samsat dan dokumen kependudukan sipil." ungkap Walikota Surabaya Tri Rismaharini.

Direktur Gratifikasi Giri Suprapdiono mewakili KPK menerima penghargaan kategori kanal digital pada subkategori aplikasi lembaga melalui aplikasi Gratis2Go. Aplikasi Gratis2Go merupakan sebuah inovasi dalam proses sosialisasi dan bimbingan teknis dalam memahami gratifikasi mulai dari mengenal gratifikasi, batasan gratifikasi, pelaporan gratifikasi, perlindungan pelapor, mencegah gratifikasi, pidana gratifikasi, pengendalian gratifikasi, hingga peran serta masyarakat. Melalui pemanfaatan teknologi digital yang telah tersedia di Google Play dan AppStore ini, masyarakat termasuk Penyelenggara Negara mampu dengan mudah memahami gratifikasi yang bisa diakses kapan pun dan dimana pun.

Selain penghargaan tersebut, KPK juga mendapatkan penghargaan pada kategori media sosial dengan sub kategori media sosial lembaga KPK RI dan kategori Government PR pada sub kategori lembaga melalui #tanyajubir. Penghargaan ini merupakan sebuah apresiasi untuk kerja-kerja yang telah diupayakan oleh KPK.

PRIA adalah kompetisi puncak apresiasi bagi hasil karya dan kinerja humas yang rutin diadakan oleh PR INDONESIA, salah satu lembaga yang aktif bergerak untuk isu-isu kehumasan di Indonesia, sejak 2016. Kompetisi tahun ini terbuka diikuti oleh korporasi dan organisasi baik pemerintah maupun non pemerintah. Terdapat delapan kategori yang dilombakan pada PRIA 2018, tiga di antaranya kategori baru, yaitu Kategori Krisis (Pedoman Krisis, Penanganan Krisis), Manual Tata Kelola Kehumasan, dan Laporan Tahunan (Annual Report dan Sustainability Report). Sedangkan kategori yang sudah ada sebelumnya meliputi Owned Media (Media Cetak, E-Magazine, dan Video Profile), Kanal Digital (Aplikasi, Website, dan Media Sosial), dan Program Public Relations (Corporate PR, Government PR, Marketing PR, dan Digital PR).

(Humas)