Hari Pendidikan Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Mei tak sekadar menjadi hari untuk mengenang jasa pahlawan pendidikan di masa lalu. Nilai-nilai yang diwariskan mereka juga selayaknya diterapkan, melalui pembangunan karakter dan integritas yang dapat diperoleh dari pendidikan antikorupsi.

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyampaikan pemikirannya tersebut dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional 2021 di Jakarta (2/5). Menurut Firli, teladan yang diberikan Ki Hadjar Dewantara dan para pejuang lainnya  menjadi nilai yang diemban KPK, salah satunya melalui pendidikan antikorupsi.

“Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah tentu menilai pendidikan sangat penting karena menjadi urat nadi dan elemen vital dalam upaya membangun karakter serta integritas bangsa, melalui pendidikan yang berkualitas yang menanamkan nilai-nilai antikorupsi didalamnya,” tegas Firli.

 Firli juga menekankan pentingnya pendidikansebagai salah satu upaya mewujudkan tujuan negara mencerdaskan kehidupan bangsa, dimana bangsa yang cerdas maka akan membawa kesejahteraan umum bagi semua anak bangsa. Mengutip ucapan Nelson Mandela, Firli mengatakan pendidikan adalah salah satu senjata yang paling ampuh yang bisa digunakan untuk mengubah dunia.

“Karena itulah, KPK memasukkan pendidikan sebagai salah satu "national interest" dalam road map 2011-2023. Bukan hanya itu, KPK juga menempatkan pendidikan sebagai strategi pertama dari 3 strategi pemberantasan korupsi lainnya, yang menjadi core bussiness KPK,” papar Firli.

Dengan menggunakan jejaring pendidikan formal maupun non formal mulai dari Taman Kanak-Kanak hingga Peguruan Tinggi, KPK telah memasukan unsur dan nilai-nilai pendidikan anti korupsi kepada masyarakat, untuk membentuk dan menjaga karakter serta integritas setiap anak bangsa agar terbebas dari laten korupsi yang telah berurat akar di republik ini.

Selamat Hari Pendidikan Nasional, mari tanamkan selalu nilai-nilai anti korupsi dalam setiap pendidikan, agar cita-cita merdeka dari korupsi dapat segera diraih dan diwujudkan.