Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Lili Pintauli Siregar memandang perlunya pendampingan terhadap anak untuk membentuk karakter anak yang peduli dengan lingkungan sosialnya. Hal ini disampaikan Lili dalam diskusi daring ‘Menjadi Perempuan Berdaya dan Berintegritas’ yang diselenggarakan Biro Humas KPK (23/04) dalam rangka memperingati Hari Kartini.

“Saat ini anak memiliki banyak kegiatan les atau belajar yang dapat menjauhkan anak-anak dari dunia sosial atau dunia luar. Padahal pendidikan karakter untuk anak sangat penting dan disini perempuan berperan sangat penting untuk mendampingi,” ujar Lili.

Komisioner Komnas Perempuan Alimatul Qibtiyah yang menajadi salah satu narasumber berpendapat tidak jauh berbeda dengan yang disampaikan Lili. “Saya juga tidak harus menarget anak saya untuk menjadi juara2, tetapi karakternya yang harus baik dan hebat,” jelasnya.  

Sementara itu CEO Queenriders Iim Fahima yang turut menjadi narasumber diskusi tersebut melihat perempuan berdaya adalah perempuan yang mempunyai suara terhadap apa yang ia suarakan dan terhadap fokus yang dia inginkan. ”Hal ini memungkinkan saat perempuan mampu berdaya secara ekonomi. Perempuan berdaya juga terkait terhadap kemampuan finansial,” jelasnya.

Sebagai penutup, Lili menambahkan dalam skala besar saat ini pemerintah sudah mendukung meningkatnya pemberdayaan perempuan. “Kita bisa lihat peningkatan kesetaraannya yaitu kesetaraan terhadap perempuan untuk mendapatkan pendidikan, kesehatan, politik, serta fasilitas yang sama oleh semuanya.”