Komisi Pemberantasan Korupsi secara resmi meluncurkan Anti-corruption Film Festival (ACFFest) 2020.  ACFFest 2020 merupakan ajang keenam sejak diselenggarakan pertama kali oleh KPK pada 2013.

Penyelenggaraan ACFFest menjadi medium kampanye KPK untuk mendorong masyarakat mengaplikasikan nilai-nilai integritas di dalam kehidupan bermasyarakat. “Kegiatan ini merupakan upaya KPK mengajak anak-anak muda untuk tetap kreatif dan kritis melalui medium film,” ungkap Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.

Lebih lanjut Ghufron menuturkan bahwa ACFFest adalah bentuk perlawanan warga Indonesia, perlawanan kaum muda melawan korupsi. “ACFFest juga menunjukkan bahwa segenap bangsa Indonesia sesungguhnya culture-nya culture anticorupption, warga mudanya menolak antikorupsi,” katanya.

“Bangsa Indonesia, kaum muda Indonesia tidak sepakat, bahkan melawan adanya pandangan-pandangan bahwa korupsi adalah alternasi atau pun alternatif. Kita menolak itu, bahwa bangsa indonesia adalah bangsa yang berbudaya, karenanya kita harus juga melawan dengan budaya, salah satunya adalah sosialisasi dan kampanye antikorupsi dengan ACFFest ini,” ungkap Ghufron

Acara peluncuran ACFFest tahun ini diselenggarakan secara daring pada Rabu, (19/8) mengangkat tema ‘Kreasi di Tengah Pandemi. Hadir sebagai pembicara Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan serta dua orang sutradara yaitu Garin Nugroho dan Naya Anindita.

KPK berharap kehadiran ACFFest 2020 dapat memberikan semangat bagi anak-anak muda untuk tetap berkarya, kreatif, peduli, serta kritis dalam mengampanyekan gerakan antikorupsi khususnya di tengah situasi pandemi.

Ada 2 kategori yang dikompetisikan pada ACFFest 2020. Pertama, kompetisi film pendek dan vlog berdurasi antara 10 - 15 menit. Dalam kategori ini ada empat jenis kompetisi yang dapat diikuti, yaitu film pendek fiksi komedi dengan durasi maksimal 15 menit, film pendek dokumenter dengan durasi maksimal 15 menit, film pendek animasi dengan durasi maksimal 5 menit, dan vlog antikorupsi dengan durasi maksimal 5 menit. Kompetisi film pendek ini terbuka untuk umum dan pendaftaran dibuka mulai 19 Agustus hingga 15 November 2020.

Sedangkan kategori kedua, adalah lomba ide cerita film pendek fiksi berdurasi 10 – 15 menit yang dibuka mulai 19 Agustus hingga 15 September 2020. Sepuluh proposal ide cerita terpilih akan mendapat bantuan dana produksi sebesar Rp25 juta dan berhak mengikuti Movie Camp Online serta mendapat pendampingan teknis dari mentor lokal.

Pembuat film yang ide ceritanya terpilih akan diberikan waktu untuk produksi film selama 2 bulan pada Oktober – November 2020. Film – film yang telah selesai diproduksi dan diberikan penilaian, kemudian akan diputar pada Malam Penganugerahan ACFFest 2020 di Jakarta pada Desember mendatang.

Baik kategori film pendek fiksi maupun proposal ide film pendek, keduanya harus mengangkat tema antikorupsi dengan memuat nilai-nilai integritas, seperti kejujuran, kedisiplinan, kepedulian, tanggung jawab, kerja keras, kesederhaan, kemandirian, keberanian dan keadilan. Informasi lengkap pendaftaran dapat diakses melalui tautan https://acch.kpk.go.id/id/acffest2020 atau ikuti akun instagram @acffest.kpk.

Top