Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meraih Government Social Media (GSM) Award 2019 untuk kategori Best Use of Images dalam pengelolaan media sosial oleh lembaga negara. Penghargaan tersebut diserahkan oleh CEO Awrago, Karina Kusumawardani di Perpustakaan Nasional, Selasa (24/9).

Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) KPK Febri Diansyah berterima kasih atas apresiasi yang diberikan. Menurut dia, KPK terus berupaya melakukan inovasi dalam pengelolaan media sosial untuk meningkatkan komunikasi dan keterikatan antara KPK dengan masyarakat.

“KPK sebagai lembaga negara, tidak boleh kaku berkomunikasi melalui media sosial. Kami akan terus berupaya memperbaiki diri agar media sosial KPK dapat diterima banyak kalangan.”
Tak berlebihan bagi Febri, bila lembaga negara kini memiliki perhatian yang cukup tinggi terhadap optimalisasi media sosial untuk kepentingan sosialisasi kebijakan, edukasi, bahkan sebagai sarana klarifikasi serta membangun partisipasi masyarakat. Hal ini mengingat penggunaan internet yang tinggi, dimana media sosial telah menjelma menjadi kanal komunikasi yang vital dan strategis bagi pemerintah kepada masyarakat.

Menurut CEO Awrago, Karina Kusumawardani dalam keterangan persnya, fenomena inilah yang menjadi salah satu alasan diselenggarakannya GSM Award sebagai momen apresiasi terhadap kinerja pemerintah dalam mengelola akun media sosial.

Penilaian pada GSM Award dilakukan pada Agustus 2018 – Juli 2019, seluruh data aktivitas media sosial pemerintah dipantau dan dianalisis untuk diklasifikasikan. Terkumpul sebanyak total 5.762.655 data media sosial dari berbagai platform yang terdiri dari akun, engagement, kata kunci, dan tagar.

Data ini dikumpulkan menggunakan big data dalam memonitor dan menganalisis media daring. Seluruh data yang terkumpul dianalisis untuk kemudian ditentukan secara kuantitatif nominasinya sebanyak tiga sampai lima nominasi untuk 13 kategori.

Dari nominasi tersebut, pemenang ditentukan secara kualitatif oleh dewan juri yang terdiri dari Karina Kusumawardani (CEO Awrago), Aqsath Rasyid (CEO NoLimit), Arbain Rambey (fotografer senior Kompas), Maryati Abdullah (Envoy untuk Open Government Partnership), dan Syafiq B. Assegaff (dosen komunikasi London School of Public Relations).

“GSM Award diharapkan dapat memotivasi, meningkatkan peran media sosial dalam publikasi informasi publik dan interaksi dengan masyarakat, serta meningkatkan kreativitas sekaligus kinerjanya dalam melayani masyarakat,” jelas Karina.

Sebagai informasi, GSM Award merupakan rangkaian penutup dari acara Government Social Media Summit 2019 (GSMS 2019) oleh Awrago, bekerja sama dengan NoLimit, serta didukung oleh Kantor Staf Presiden dan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

GSMS 2019 bertujuan menjadi solusi dalam meningkatkan kinerja komunikasi publik pemerintah melalui media sosial dan menghasilkan referensi standar dalam pengelolaan media sosial pemerintah baik kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. Acara ini dihadiri oleh 120 perwakilan humas kementerian, lembaga, daerah, dan juga perwakilan masyarakat.

(Humas)