Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengirimkan delegasi ke pertemuan International Anti– Corruption Academy (IACA) Assembly of Parties yang telah diadakan di Wina, Austria pada 27-28 September, 2018.

Kehadiran KPK adalah sebagai wakil dari Indonesia yang merupakan salah satu dari 75 negara anggota IACA. Keikutsertaan KPK dalam forum ini adalah salah satu upaya memperkuat komitmen internasional dalam bidang penguatan antikorupsi,

IACA adalah akademi internasional yang bergerak khusus untuk mengembangkan kapasitas personel yang bergerak di bidang anti korupsi. Pertemuan ini adalah pertemuan tahunan tingkat tinggi yang membahas mengenai isu-isu krusial seperti program kerja dan arah kebijakan IACA.

Pada pertemuan Assembly of Parties ini, delegasi Indonesia yang terdiri atas KPK dan Kedutaan Besar RI di Wina menyampaikan berbagai kebijakan anti korupsi yang saat ini dimiliki oleh Indonesia. Indonesia juga menyampaikan pandangan bahwa penanggulangan korupsi memerlukan pendekatan komprehensif yang terdiri dari aspek pencegahan dan pemberantasan. Sebagai bagian dari strategi pencegahan korupsi, Indonesia memandang pendidikan anti korupsi merupakan salah satu instrumen utama dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi.

Di sela-sela pertemuan ini, KPK mengadakan pertemuan bilateral dengan IACA dan melakukan kunjungan ke kampus IACA yang berada di Laxenburg, Austria. Dalam pertemuan bilateral tersebut, KPK membahas potensi kerjasama dengan IACA. Antara lain mengenai KPK dapat mengikuti program akademik maupun pelatihan IACA dengan topik seperti kejahatan korporasi, bantuan hukum timbal balik, pelacakan dan pengembalian aset, tindak pidana pencucian uang dan topik-topik lain yang mungkin dibutuhkan oleh KPK.

Kerjasama ini diharapkan dapat diimplementasikan mulai tahun 2019-2020. Kerjasama ini juga diharapkan dapat mendukung memperkaya substansi Pusat Edukasi Anti Korupsi (ACLC) KPK dengan pengajar dengan kepakaran internasional.

IACA memiliki program akademik yakni Magister di bidang studi anti korupsi/ Master in Anti-Corruption Studies (IMACS) dan Magister Internasional di bidang kepatuhan anti korupsi dan aksi kolektif/ International Master in Anti-Corruption Compliance and Collective Action (IMACC). Program akademik ini merupakan program pertama di dunia yang mempelajari isu anti-korupsi secara holistik dan tidak hanya dari satu sisi keilmuan. 

Selain program akademik, IACA juga memiliki beberapa program pelatihan anti-korupsi, baik yang telah terjadwal maupun yang telah disesuaikan dengan kebutuhan lembaga yang membutuhkan pelatihan dengan topik-topik tertentu (tailor made training). Pada tahun 2017-2018 program pelatihan IACA dilaksanakan di beberapa negara seperti Peru, Slovakia, Romania, Korea Selatan, Cina, Montenegro, Kosovo, India, Thailand dan China. Indonesia juga pernah mengirimkan perwakilan dari KPK dan BPK untuk mengikuti program pelatihan IACA pada tahun 2015. Di luar program akademik dan pelatihan, IACA juga memiliki program riset dengan topik-topik terkait anti-korupsi.

Informasi lengkap di IACA dapat diakses melalui https://www.iaca.int/

 

(Humas)